JAKARTA - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan semakin dibutuhkan di segala bidang kehidupan termasuk bisnis dan pendidikan. Institut Teknologi Bandung (ITB) sudah fokus dengan AI sejak beberapa tahun terakhir.
Dikutip dari laman resmi ITB, Rabu (18/10/2023), pusat AI ITB didirikan secara resmi oleh ITB pada 16 Agustus 2019 dengan SK Rektor no. 271/SK/I1.A/KP/2019. Di ITB, penelitian AI sudah berlangsung sejak hampir 30 tahun yang lalu. Berbagai bidang penelitian AI yang telah dilakukan di ITB mencakup machine learning, intelligent control/robotics, speech processing, natural language processing, knowledge representation and reasoning, computer vision, expert system, search methodologies, intelligent instrumentation, internet of things.
Area penelitian Pusat Artificial Intelligence meliputi:
- Intelligent Control methods / Robotics
- Cognitive Artificial Intelligence
- Computer Vision
- Data Mining (DM)
- Distributed Artificial Intelligence / DAI
- Knowledge Representation and Reasoning / KRR
- Machine Learning / ML
- Natural Language Processing / NLP
- Planning & Search Methodologies
- Speech Processing
- Theoretical foundation of AI
- Fintech AI
- Fair AI
Baru-baru ini Kuncie dan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) meluncurkan tiga kolaborasi terbarunya, yaitu AI for Business Acceleration, Customer Experience (CX) Mastery, dan Mini MBA in Capital Market. Ketiga program ini merupakan perwujudan dari komitmen Kuncie sebagai penyedia solusi pendidikan untuk profesional.
“Saya telah menjabat selama lebih dari 15 tahun sebagai dosen di SBM ITB. Saya juga mengantongi gelar Doktor dengan fokus studi Knowledge-based Information Engineering dari Toyohashi University of Technology. Hingga saat ini, saya masih produktif menerbitkan berbagai diskursus karya ilmiah di bidang teknologi informasi terkini,” ujar Dosen SBM ITB Dr. Eng. Nur Budi Mulyono, S.T, M.T.
BACA JUGA:
Program AI for Business Acceleration akan memandu peserta untuk mengoptimalkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kinerja bisnis. AI memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja bisnis di berbagai bidang, termasuk produksi, pemasaran, dan layanan pelanggan. Setelah mengikuti program ini, peserta akan memiliki kemampuan seperti memahami konsep-konsep dasar AI dan menerapkan AI untuk menyelesaikan masalah bisnis.
Sementara itu, Customer Experience (CX) merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan dan profit perusahaan. Perusahaan yang dapat memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa akan lebih mudah untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan penjualan. Setelah mengikuti program CX Mastery, peserta akan memiliki kemampuan seperti memahami konsep-konsep dasar CX, membangun strategi CX yang efektif, menciptakan desain CX yang menarik, serta mengukur dan menganalisis CX.
Selanjutnya, investasi di pasar saham merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan. Dengan berinvestasi di pasar saham, peserta dapat memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga saham. Dengan mengikuti program Mini MBA in Capital Market, peserta akan memiliki kemampuan seperti memahami prinsip-prinsip dasar investasi saham, melakukan analisis fundamental dan teknikal saham, menerapkan strategi investasi yang tepat dan mengelola risiko investasi.